Kamis, 26 Desember 2019

TIPS MEMOTRET MENGGUNAKAN SMARTPHONE


Smartphone anda sudah memiliki resolusi kamera yang lumayan besar? kamera oke tapi kurang maksimal dalam penggunaan dan pengaturan? yukk coba tips memotret menggunakan smartphone berikut ini:
1. Maksimalkan fitur pengaturan pada kamera Anda.
apakah pada pengaturan kamera smartphone Anda ada pengaturan ISO nya? jika ada, cobalah ber-eksperimen mengganti-ganti pengaturan ISO pada smartphone Anda sampai ketemu pengaturan yang 'pas' menurut Anda. (ISO adalah ukuran tingkat sensitifitas sensor sebuah kamera terhadap cahaya; semakin tinggi 'nilai' pengaturan ISO maka akan semakin sensitif sensor kamera Anda terhadap cahaya)

2. Usahakan tidak menggunakan 'zoom' kamera.
apakah objek yang ingin Anda foto posisinya jauh? jika objek tersebut masih memungkinkan untuk didekati, cobalah mendekat kepada objek tersebut; gunakan mode kamera biasa saja, jangan di perbesar (zoom) karena kwalitasnya tentu akan beda dibandingkan dengan mode normal, biasanya objek bisa tampak lebih blur jika kita melakukan zoom.

3. Aktifkan fitur ANTI banding
jika kamera smartphone Anda memiliki fitur Anti Banding, secara umum ada dua pilihan: 50Hz atau 60Hz.
'Anti Banding' biasanya tidak terlalu berpengaruh saat memotret objek pemandangan atau foto bebas. Namun, kita perlu 'Anti Banding' saat ingin memotret objek dari video tron/gambar di televisi/gambar di layar komputer.
Pada mode normal, saat kita memotret sebuah objek dari jarak dekat pada sebuah layar monitor biasanya akan muncul garis-garis, nahhh.. untuk meminimalisir 'garis-garis' tersebut kita perlu yang namanya fitur 'Anti Banding'..
-- gunakan Anti Banding 50Hz untuk memotret objek yang luas, misalnya pemandangan cahaya kota
-- gunakan Anti Banding 60Hz untuk memotret objek yang cakupan nya tidak luas, misalnya pada layar monitor

4. Atur jarak foto saat memotret menggunakan lampu flash
jika lampu flash Anda cukup terang, maka jarak efektif untuk memotret menggunakan lampu Flash adalah sekitar 2 sampai 3 meter, jadi ketika Anda ingin memotret sebuah objek perhatikan posisi Anda; jangan terlalu dekat atau terlalu jauh.

5. Jangan memotret objek 'melawan' cahaya, tapi harus 'searah' dengan cahaya
perhatikan posisi Anda, Objek yang akan difoto, serta sorotan sinar lampu.. jika objek berdiri didepan 'sumber cahaya' dan anda memotret dengan posisi berhadapan dengan 'sumber cahaya' biasanya objek yang Anda foto akan terlihat lebih gelap. Posisi yang direkomendasikan adalah: Anda berdiri didepan arah sorotan 'sumber cahaya' (atau agak ke samping sedikit), lalu Objek yang di akan foto tempatkan di depan Anda (anggap saja 'sumber cahaya' itu lampu flash kamera Anda, atur jaraknya... dan foto! dengan begini, objek yang Anda foto akan nampak lebih terang)
demikian tips memotret menggunakan smartphone kali ini, semoga bermanfaat.. Anda punya tips lain nya seputar fotografi? share ilmu nya yukkk, tulis di kolom komentar yaa..

Selasa, 30 Juli 2019

History SAP tidak dapat tersimpan

Ketika History SAP tidak dapat tersimpan berikut cara penyelesaiannya :

1. Buka SAP Log On


2. Login ke SAP

3. Pilih "Options"


4. Copykan Directory for Input History ke Explore 


5. Tutup kembali program SAP sebelum hapus database history

6. Kemudian hapus file database "SAPHistory"


7. Buka kembali setelah file database history dihapus dan history akan muncul kembali.

Selamat Mencoba dan semoga bermanfaat



Memunculkan History pada Field SAP

Jika anda mempunyai masalah program SAP ada User yang Historynya tidak muncul , untuk memunculkan kembali berikut caranya :

1.       Matikan “Disable editing of connection entries”





2.       Masuk ke properties dari connection yang diinginkan


3.       Pilih "High Speed Connection"


4.      Login ke SAP

5.      Pastikan history di-Tick "ON"







6.       Lalu tekan "OK"

7.       Tick kembali “Disable editing of connection entries”

8.       Lalu tekan "OK"


Selamat Mencoba...!!

Kamis, 11 Juli 2019

Nyobain Kamera 48MP Redmi Note 7 by Xiaomi

Redmi Note 7 membawa perubahan yang signifikan dibanding pendahulunya

Kabar gembira bagi Anda penggemar seri Redmi Note dari Xiaomi, sebentar smartphone Redmi Note 7 akan dirilis secara resmi di Indonesia pada tanggal 21 Maret 2019 mendatang. Dibanding pendahulunya, Redmi Note 7 membawa sejumlah perubahan yang terbilang signifikan.
Melalui sesi informal bertajuk ‘Coffe Talk with Xiaomi yang diadakan pada Senin (18/3/19), saya berkesempatan untuk hands-on dan menjajal kamera 48MP Redmi Note 7 sebelum smartphone ini resmi diluncurkan. Inilah kesan awal saya:
Rupa yang Baru
Bila Redmi Note 5 dan Redmi Note 6 masih berbagi desain yang sama, Redmi Note 7 mengusung desain baru yang lebih kekinian seperti Xiaomi Mi 8 Lite. Tampilan ini disebut ‘gradient glass back cover‘, di mana bagian depan dan belakangnya berbalut material kaca berlapis Corning Gorilla Glass 5.
Bedanya dengan Mi 8 Lite, kerangka pada Redmi Note 7 masih menggunakan plastik, dengan setupkamera ganda belakang yang berjejer vertikal, dan bentukan notch-nya mini yang disebut Dot Drop display. Bentang layar sendiri 6,3 inci, resolusi Full HD+ dalam rasio layar 19.5:9, tingkat kecerahan 450 nit, color gamut 84 persen NTSC, dan contrast ratio 1500:1.
Smartphone ini sudah menjalankan MIUI 10 berbasis Android versi paling baru 9 Pie. Dapur pacunya juga kencang, bertenaga chipset Snapdragon 660 AIE dengan besaran RAM 3GB atau 4GB dan baterai 4.000 mAh.
Nantinya Redmi Note 7 akan tersedia dalam tiga pilihan warna menarik, yaitu space black (hitam), nebula red (merah), dan neptune blue (biru).
Kamera Utama 48MP
Selain perubahan desain dan dapur pacu yang lebih kuat, kemampuan kamera juga meningkat signifikan. Redmi Note 7 memiliki AI dual rear camera 48MP+5MP.
Kamera utamanya menggunakan sensor gambar Samsung ISOCELL Slim GM1 beresolusi 48MP. Namun hasil foto pada mode auto dan mode AI resolusinya hanya 12MP.
Penjelasan singkatnya begini, sensor kamera tersebut benar-benar beresolusi 48MP dengan ukuran pixel 0.8µm. Namun berkat teknologi 4-in-1 Super Pixel, setiap empat pixel digabung dan bekerja sebagai satu pixel untuk meningkatkan sensitivitas cahaya.
Hasilnya Redmi Note 7 mampu menghasilkan foto pada resolusi 12MP dengan ukuran pixel setara 1.6µm. Artinya, sensor ini harusnya mampu menangkap cahaya lebih banyak dan kinerja kamera di kondisi minim cahaya lebih baik.
Kita juga tetap bisa memanfaatkan secara penuh potensi resolusi tinggi tersebut. Pilihan tersebut ada pada mode pengambilan gambar pro, kita bisa mengaktifkan resolusi 48MP yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Misalnya, untuk foto landscape atau pemandangan.

Soal harga Redmi Note 7 dan varian yang masuk, akan diumumkan pada hari peluncurannya yakni 21 Maret. Masih banyak yang ingin saya bahas, tapi kita tunggu dulu sampai smartphone benar-benar resmi dirilis.
Seperti yang sudah saya katakan, Redmi Note 7 membawa perubahan yang signifikan dibanding pendahulunya; Redmi Note 6. Tapi, apakah semua fitur tersebut cukup untuk bersaing dengan para kompetiornya? Utamanya yang sudah membuang notch dan mengadopsi pop-up selfie camera.
Gerak Xiaomi sudah tidak sebebas dulu, sekarang ini ada banyak smartphone berspesifikasi tinggi dengan harga terjangkau. Xiaomi tidak bisa cuma mengandalkan harga yang agresif, mereka harus menggempur sekuat tenaga dan menurut saya saatnya smartphone flagship Xiaomi masuk Indonesia.

Hasil dari Kamera Xiaomi Redmi Note 7